MAKALAH
BAHASA INDONESIA
KARYA ILMIAH
Oleh
Kelompok 4
Anggota:
1.
Ni UmmuKulsum (1501030363)
2.
Farhatunnisah (1501030391)
3.
Dewi Aminatuzzahrah (1501030366)
4.
Iis Herlina (1501030364)
5.
Yulia Sudarmi (15010303
6.
Novi Hardiyanti (15010303
7.
Heri Sopian Hadi (1501030377)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum .wr.wb.Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH” tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW,keluarga,sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Aamiin…Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin...Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Mataram,
16 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
COVERKATA PENGANTAR................................................................................. iDAFTAR ISI............................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1A. Latar Belakang................................................................................. 1B. Rumusan Masalah............................................................................ 1C. Tujuan.............................................................................................. 2BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 3A. Pengertian Karya Ilmiah.................................................................. 3B. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah........................ 4C. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik....................... 6D. Bentuk-bentuk Karya Ilmiah........................................................... 9BAB III PENUTUP.................................................................................. 12A. Kesimpulan.................................................................................... 12B. Saran.............................................................................................. 12DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karya ilmiah
merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah
dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah
dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan
tahap perbaikan.
Sebagai
hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya
tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian,
instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah
kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam
bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena
itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian,
karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya
pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat
disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya
di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu,
pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau
tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga dalam
pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh
pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai
bahan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud dengan karya ilmiah?
2.
Bagaimana
sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah?
3.
Bagaimana
cara penulisan karya ilmiah yang baik?
4.
Jenis atau
bentuk – bentuk apa saja yang termasuk karya ilmiah?
C. Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian karya ilmiah.
3.
Untuk
mengetahui cara penulisan karya ilmiah yang baik.
4.
Untuk
mengetahui jenis atau bentuk dari karya ilmiah.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah
laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.[1]
Karya
ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang
disusun secara sistematis menurut metode penulisan ilmiah dengan menggunakan
ragam bahasa resmi. Karya ilmiah merupakan laporan ilmiah yang dapat berupa
laporan kajian dan penelitian. Karya ilmiah dibuat untuk kepentingan
pengembangan ilmu pengetahuan dan bentuknya dapat berupa makalah, skripsi, dan
laporan penelitian.[2]
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Tujuan dari pembuatan karangan
ilmiah, antara lain :
1. Memberi penjelasan
2.
Memberi
komentar atau penilaianMemberi saran
3.
Menyampaikan
sanggahan
4. Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam
bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah.
Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode
ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat
dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur
penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah,
sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan
tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya
tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.[3]
Antara karangan ilmiah dan karangan
ilmiah populer tidak banyak perbedaan yang mendasar. Perbedaan yang paling
jelas hanya pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Dalam karangan
ilmiah digunakan kosakata yang khusus berlaku di bidang ilmu tertentu. Dalam
karangan ilmiah populer bahasa yang terlalu teknis tersebut terkadang dihindari.
Sebagai gantinya digunakan kata atau istilah yang umum.[4]
B.
Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah
Hasil penelitian yang dilaporkan
dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh karena itu, penulisnya harus
menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan penulisan tersebut
dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara umum,
kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:
pendahuluan, isi, dan penutup.
1.
Bagian
Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi : halaman
judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar dan grafik.
a. Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis
besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf kapital, biasanya di tengah
halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain.
b. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ini
digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa diujikan atau
dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Halaman
pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir bahwa karya
ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh pembimbing
untuk dipertahankan di depan para penguji.
c. Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri atas
sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah karya tulis kepada
pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau substansi pokok yang
terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah memberikan dukungan dalam menggarap dan menyelesaikankarya tulis
tersebut.
d. Halaman Abstrak
Abstrak adalah ikhtisar atau
inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia dikatakan ringkasan
sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya adalah sebagai berikut:
1)
Paragraf
pertama latar belakang masalah;
2)
Paragraf
kedua rumusan masalah, metode yang dipakai dalam penelitian, dan sumber data
atau tempat data itu diperoleh;
3)
Paragraf
ketiga cara/teknik menganalisis data;
4)
Paragraf
keempat hasil analisis data.
Keempat hal
tersebut harus disusun sesingkat mungkin.
e. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk
untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di bagian depan karya ilmiah
dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang. Daftar isi hampir sama
dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi memakai nomor halaman,
sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas bab-bab dan subbab
serta rinciannya
f. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik
Jika menggunakan lampiran tabel,
gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan, maka harus mencantumkan nomor
urut dan halaman dengan jelas.
2. Bagian Isi
Secara umum,
bagian isi terdiri dari:
a. Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan
perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis, penjelasan, dan
metode penelitian.[5]
1)
Latar
Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk
melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari
hal-hal yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat khusus.
2)
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas
dalam karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasi
penspesifikasian atau pengkhususan masalah utama yang harus dijawab pada bab
kesimpulan.
3)
Tujuan dan
Manfaat Penelitian
Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian. Tujuan penelitian biasanya
untuk mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena tertentu. Manfaat penelitian yakni
sesuatu yang bisa irasakan dan dilaksanakan. Manfaat terdiri dari manfaat yang
bersifat teoritis dan manfaat yng bersifat praktis.
4)
Metodologi
Penelitian
Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam
melaksanakan penelitian. Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan dan
digunakan selam penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup:
a)
Metode yang
digunakan dalam penelitian;
b)
Sumber data;
c)
Cara
mengambil data;
d)
Cara
menganalisis data;
e)
Cara
menyimpulkan/membuat simpulan;
b. Landasan teori
Landasan teori diletakkan pada
bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah
penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis. Hal-hal yang perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang
kajian atau fenomena yang sedang diteliti. Agar tidak salah dalam memasukkan
teori kita harus berpedoman pada judul, topic, masalah, kerangka berpikir, dan
atau pada variabel-variabel penelitian (bagi yang penelitiannya terdiri atas
beberapa variabel).
c. Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis
data, serta penafsiran hasil analisis data.
d. Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil
penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang dirujukkan kepada landasan teori
yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.
3. Bagian Penutup
Pada umumnya
terdiri dari:
a. Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan
sistematis mencantumkan seluruh buku sumber yang digunakan dalam penulisan
laporan.
b. Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai
daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan lain-lain.
c. Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau
nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut abjad.[6]
C. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang
Baik
Secara
umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu,
hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya
karena karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di buat
berdasarkan imajinasi ataupun khayalan penulis.
Suatu
karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun syarat – syarat
penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan tatatulis baku
(EYD). Syarat
penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :
1. Objektivitas
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis
harus bersikap objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak
dibuat–buat. Sehingga hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan
data yang ada.
2. Pola
berfikir deduktif – induktif
Dalam mengemukakan atau
menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola berfikir yang logis (runtut
dan sesuai dengan nalar) ada dua pola berfikir logis yaitu : dedukatif
dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum
untuk menarik kesimpulan yang khusus. Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya
jelek, lalu fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan
ayahku tulisannya jelek.
Sedangkan
pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta –
fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang
bersifat umum. Contoh : Fakta – fakta
khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen. Hewan membutuhkan oksigen.
Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup
membutuhkan oksigen”
3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti
alur pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku
berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing –
masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :
a.
Dapat memperlancar komunikasi hasil
penelitian.
b.
Memudahkan penilaian atau
pertanggungjawabannya.
c.
Mempercepat penyebarluasan tanpa
membutuhkan penyusunan kembali.[7]
Tata
Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka.
1. Kutipan
Kutipan
merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang lain,baik
langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan
menjadi dua,yaitu: Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a.
Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun
tanda bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus,
peraturan hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara
umum kutipan langsung dibedakan menjadi dua:kutipan langsung panjang dan
kutipan langsung pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis lebih darti tiga
baris, ditulis sendiri dalam alinea baru dengan perubahan spasi. Baris pertama
kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya
dimulai pada ketukan ke-lima.
Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung
dalam kalimat penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.
b.
Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata
sendiri berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat
pribadi tidak boleh
dikemukakan didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber asal
kutipan dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun
terbit,dan halaman buku.
2. Catatan Kaki
Catatan kaki
yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau
akhir karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki
terdiri dari penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan
penjelas. Tujuan penulisan catatan kaki adalah:
a.
Menyusun pembuktian;
b.
Menyatakan utang budi;
c.
Menyampaikan keterangan tambahan;
d.
Merujuk bagian teks lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi
sebagai berikut:
a.
Hubungan catatan kaki dan teks
menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;
b.
Untuk memudahkan catatan kaki, hal
yang perlu dihindari ialah memulai nomor urut baru pada setiap bab;
c.
Dalam penulisan catatan kaki yang
menggunakan mesin tik atau komputer perlu diperhatikan teknik penempatannya
(spasi).
Untuk
menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan
singkatan-singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian
sumber tersebut sebagai berikut:
a.
Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya
menyatakan bahwa kutipan itu diambil dari sumber dan halaman yang sama yang
datanya telah dicantumkan dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di
antara kutipan itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila
halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid
halaman.
b.
Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang
sama dengan sumber yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya
telah diselingi sumber lain. Contoh: Jauhari, Loz. Cit.
c.
Op. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu.
Contoh: Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.
3. Daftar
Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam penulisan.Komponen
yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun terbit,judul
buku,kota penerbit,nama penerbit.[8]
D. Bentuk-Bentuk Karya Ilmiah
Dilihat
dari bobot dan kedalaman analisisnya bisa dibedakan adanya beberapa karangan
ilmiah, yaitu karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan
hasil penelitian. Pada prinsipnya semua karangan ilmiah yaitu hasil dari suatu
kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan ,
tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut.
1. Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa
sekolah menengah mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya
terdapat komponen masalah, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan. Panjangnya
kurang lebih sepuluh halaman ketikan dua spasi pada “kertas ukuran A4”.
2. Makalah
Makalah adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikan dalam
seminar atau simposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi
pada kertas ukuran A4, termasuk abstrak dan daftar pustaka.
Makalah juga harus disusun berdasarkan hasil penelitian, entah
penelitian lapangan maupun penelitian pustaka. Jadi, semua komponen penelitian
ada tercakup di dalamnya. Namun, format susunannya tidak perlu formal seperti
pada skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang diletakkan pada awal makalah,
biasanya berisi tujuan penulisan, masalah penulisan, dan hasil atau kesimpulan.
Abstrak lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.
Kemajuan teknologi dewasa ini tidak menuntut penyaji makalah membacakan
makalahnya melainkan hanya menjelaskan makalah dari power point yang
ditayangkan.
3. Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir
pada pendidikan strata satu (S1). Masalah yang diajukan berkenaan
dengan salah satu aspek yang menjadi substansi bidang keilmuan yang ditekuni.
Skripsi memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis. Semua
komponen penelitian yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak dalam
sebuah skripsi.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta
empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan)
maupun penelitian tidak langsung (study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi
harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah
halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau karya tulis tidak diujikan, dan
makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan ilmiah, maka skripsi
diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
4. Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata
dua. Isinya merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi
yang diikuti. Tesis juga diujikan dalam satu sidang ujian tesis.
Penulisan tesis bertujuan mensintesikan ilmu yang diperoleh dari
perguruan tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku
kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu
penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema tesis tersebut.
Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman.
5. Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan
strata tiga. Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi
dari bidang ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri
pada pendidikan strata tiga. Mengapa? Karena induk dari segala ilmu adalah
filsafat. Mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan strata tiga atau yang
telah menyelesaikan disertasi dikatakan pengetahuannya telah sampai pada
tingkat filsafat. Maka itu, di Inggris atau di negara lain, mereka yang telah
lulus dalam pendidikan strata tiga diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya,
telah mencapai derajat filosof.
Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan
analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan
tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan
menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan
tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari
penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah
halaman untuk Disertasi minimal 250 halaman.
6. Laporan
Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu
penelitian dilakukan. Laporan penelitian juga berisi komponen masalah, metode
penelitian, objek penelitian, instrumen penelitian, hasil yang dicapai. Lalu
rekomendasi untuk melakukan sesuatu yang lain berdasarkan hasil penelitian itu.[9]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan cara penulisan
karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai dengan tata bahasa (EYD)
dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun yang masuk
kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori,
objek data variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara – cara penulisan karya
ilmiah yang baik adalah:
1.
Objektif
2.
Pola berfikir deduktif – induktif
3.
Sistematika
Tata
cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Adapun
bentuk – bentuk karya ilmiah meliputi :
1. Karya tulis
2. Makalah
3. Skripsi
4. Thesis
5. Disertasi
6. Laporan
hasil penelitian
B. Saran
Kami membuat makalah ini untuk
pembelajaran bersama. Kami mengambil dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca
menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami sarankan untuk mencari referensi
yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang
menjadi referensi secara lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Sundari, Ida, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing
(STBA LIA)
Finoza,Lamuddin. 2010.KOMPOSISI BAHASA INDONESIA. Jakarta: Diksi Intan Mulia
http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml,
diakses
pada tanggal 16 November 2015 pukul 15.30 WITA
http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang penulisan.html,
diakses pada tanggal 16 November 2015 pukul 16.00 WITA
[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah,
diakses pada tanggal 16 November 2015 pukul 15.20 WITA
[2] Ida Sundari Husen, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa Asing STBA LIA, 2012) h. 1
[3] http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml,
diakses pada tanggal 16 November 2015 pukul 15.30 WITA
[4] Lamuddin Finoza, KOMPOSISI
BAHASA INDONESIA, (Jakarta: Diksi Intan Mulia,2010) h.235
[6] http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang-penulisan.html,
diakses pada tanggal 16 November 2015 pukul 16.00 WITA
Thank ya bosku sudah diberikan info yang menarik ini dan kunjungi juga website
ReplyDeletekamiya bos ku^^
Obat Diabetes
Obat Diabetes De Nature
Obat Diabetes Herbal
Obat Diabetes Alami
Obat Diabetes Di Apotik
Obat Diabetes Basah
Obat Diabetes Kering
assalamualaikum, sangat bermanfaat, mohon izin copy paste untuk bahan makalah kami.TERIMAKASIH
ReplyDeleteWa'alaykumussalaam wr...wb..
DeleteTafaddhol :)
Semoga bermanfaat
Kok daftar isinya berantakan ya. Sebagai abg indo harus rajin dan bisa dicontoh yg baik dong
ReplyDeleteterimakasih banyak ilmunya sahabat
ReplyDeletesalam hormat dari Warkop Setia
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAssalamu’alaikum, ilmunya sangat bermanfaat kak :), izin copas ya kak;)
ReplyDeleteTerima kasih atas informasinya, sungguh bermanfaat
ReplyDeleteBimbingan Menulis Ilmiah Universitas Medan Area
https://www.uma.ac.id/berita/bimbingan-menulis-ilmiah-universitas-medan-area
Mohon izin copas buat tugas kuliah,makasi gan
ReplyDeletemakasih sharingnya
ReplyDeletehttps://burungkicau.livejournal.com/
Izin copy
ReplyDelete